Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Tempat Makan
KemenPPPA ajak semua pihak perkuat sistem perlindungan anak
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-07 08:53:36【Tempat Makan】480 orang sudah membaca
PerkenalanDeputi Bidang Pemenuhan Hak Anak KemenPPPA Pribudiarta Nur Sitepu. ANTARA/HO-KemenPPPAJakarta (ANTAR

Jakarta (ANTARA) - Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak mengajak seluruh pihak, baik kementerian/lembaga, pemerintah daerah, dunia usaha, media, dan juga masyarakat, untuk memperkuat kembali sistem perlindungan anak yang harus berfungsi secara menyeluruh dan saling terhubung
"Ketika terjadi kasus anak cacingan, keracunan makanan, atau stunting, pertanyaannya bukan hanya siapa yang harus bertanggung jawab, tapi bagaimana setiap kementerian/lembaga berperan sesuai fungsi masing-masing," kata Deputi Bidang Pemenuhan Hak Anak KemenPPPA Pribudiarta Nur Sitepu di Jakarta, Kamis.
Hal itu dikangakannya menanggapi kasus infeksi cacing pada anak di Bengkulu.
Pribudiarta Nur Sitepu menjelaskan masalah kesehatan anak, termasuk kasus cacingan pada anak, berkaitan erat dengan faktor sosial dan ekonomi keluarga.
"Ada masalah kemiskinan, sehingga kementerian di bidang perekonomian seperti Kementerian Koperasi dan UKM dapat mendorong kewirausahaan perempuan atau kementerian lain seperti Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (Kemendukbangga) dapat memperkuat program kesejahteraan keluarga," kata Pribudiarta Nur Sitepu.
Baca juga: Gubernur Bengkulu nyangakan dua balita cacingan berat telah sembuh
Kemudian faktor lainnya, seperti anak tinggal di rumah ngak layak huni atau lingkungan dengan sanitasi buruk, maka Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman dapat mengambil langkah perbaikan infrastruktur.
Sementara itu, terkait faktor gizi buruk, Badan Gizi Nasional (BGN) berperan memastikan akses gizi yang baik bagi anak.
Pada pertengahan September 2025, Pemerintah Kabupaten Seluma menemukan kasus dua balita cacingan.
Dua balita tersebut kakak adik yang berusia 4 tahun dan 1 tahun 8 bulan, mereka merupakan warga Kabupaten Seluma Provinsi Bengkulu.
Kedua balita itu akhirnya dirujuk dari RSUD Talo Seluma ke RS M Yunus Bengkulu untuk mendapatkan perawatan intensif pada 16 dan 17 September 2025.
Kini dua balita adik kakak tersebut telah sembuh dan kembali ke keluarga.
Sementara sebelumnya, pada Juli, terjadi kasus cacingan pada balita perempuan berinisial R (4) di Sukabumi, Jawa Barat, yang berujung korban meninggal dunia.
Baca juga: Menko PM minta Kemenkes mendata semua kasus cacingan anak di Tanah Air
Suka(96885)
Artikel Terkait
- Pakar sarankan lima langkah sederhana jaga fokus
- Menperin: Industri busana muslim RI tempati urutan pertama dunia
- Ribuan guru UNRWA siap didik lagi anak
- Apindo soroti sektor riil dalam negeri yang masih belum optimal
- SPPG Yayasan Kemala Bhayangkari Polres Pidie siap layani program MBG
- Polres Lombok Timur usut penyebab keracunan pelajar setelah santap MBG
- Polres Lombok Timur usut penyebab keracunan pelajar setelah santap MBG
- JEF 2025 dinilai jadi ruang pelaku ekraf dorong ekonomi Jakarta
- Unilever janji tuntaskan buyback Rp2 T dan bagikan dividen 100 persen
- Tim Rescue TNGR bersihkan sampah di tebing curam Gunung Rinjani
Resep Populer
Rekomendasi

Anggota DPR RI

UEA kirim 7.200 ton bantuan kemanusiaan ke Jalur Gaza

Rumput dari Tiongkok Mengubah Kehidupan di Fiji

Hari Pangan Sedunia, Pertamina dan Kemenko Pangan Kolaborasi Wujudkan Ketahanan Pangan

UNRWA: 300.000 siswa di Jalur Gaza akan kembali bersekolah

Prabowo: 36,7 juta penerima manfaat MBG dengan porsi capai 1,4 miliar

Anggota DPR ingatkan pemerintah kawal MBG lebih ketat

BGN sebut Perpres Tata Kelola MBG sudah rampung, tinggal dibagikan